CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Minggu, 27 September 2009

"Serbu Ilmu Di Bulan Ramadhan" event

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 6 Jakarta menyelenggarakan rangkaian acara menarik berbau ASTRONOMI dan LINGKUNGAN bernama "SERBU ILMU DI BULAN RAMADHAN" tepat ditanggal 29 Agustus 2009 hari sabtu. Dimana dalam kegiatan itu merupakan hasil kolaborasi pihak FOSCA (Forum of Scientist Teenagers) dengan Be The Change (Greenchood) dalam menyampaikan materinya. Jika kalau FOSCA menyampaikan materi Pengenalan dan Pelatihan "You are Galileo!" Project yaitu perakitan dan pemakaian teleskop jenis Hoshi no Techo dan Spica Orbyt sedagkan Greenchood menyampaikan materi "Pemanasan Global" beserta pengenalan Software Carbon Calculator (CC) yaitu sebuah software menghitung kadar emisi karbon dioksida dari aktivitas pemakain listrik dirumah.


Sebenarnya tujuan dari kegiatan ini simple aja yaitu :

1. Menyadarkan pelajar SMA khususnya siswa/i KIR SMA Ngeri 6 Jakarta akan pentingnya menghemat energi.

2. Mengurangi kadar gas rumah kaca yang ditimbulkan oleh karbondioksia yang dihasilkan oleh aktifitas penggunaan energi

3. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa/siswi KIR SMA 6 tentang global warming, dan dampak perubahan iklim bagi manusia, terutama perempuan.

4. Meningkatkan pengetahuan siswa/siswi KIR 6 dari bidang Science terutama Astronomi.


Pukul 14.45 WIB acara mulai dibuka oleh Fikri dan Nadia selaku pembawa Acara. Acara pertama diisi dengan kata sambutan dari ketua pelaksana (Bellalita), pembina KIR (Bu Besty) dan kepala sekolah SMA 6 tercinta yaitu Ibu Kadarwati. Seperti biasanya saja sambutan diisi dengan ungkapan rasa syukur luar biasa dari TUHAN YME. Selanjutnya acara diisi oleh FOSCA yang dibagi menjadi 2 periode. Untuk yang pertama dijelaskannya materi tentang Astronomi oleh Gwyn dan Dessy dan yang keduanya adalah perangkitan teropong teleskop yang dibimbing langsung oleh beberapa pihak FOSCA. Namun sebelumnya ada selingan untuk melaksanakan sholat Ashar terlebih dahulu sebelum FOSCA menyampaikan materinya dan juga pembagian kuisioner tentang PEMANASAN GLOBAL untuk semua baik itu panitia,peserta dan pihak FOSCA.


Untuk periode dua karena terbatasnya alat peraga (teleskop), peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Menjelang berbuka kegiatan diisi dengan pemantauan benda yang ada dilangit dengan menggunakan teropong teleskop yang dirangkai sendiri. Cuaca saat itu kurang mendukung rupanya. Saat pemantauan benda langit hanya terlihat bulan sesaat.


Detik-detik Adzan, Kami semua kembali ke ruangan untuk siap-siap berbuka puasa. Adzan telah berkumandang semua mulai menyantab ta'jilan berbuka berupa kue dan air teh hangat. Sebelum menyantap makanan besar yaitu nasi dan soto daging sapi, Kami semua serentak menjalankan Ibadah sholat terlebih dahulu (bagi yang muslim).


Suasana makin malam dan keakraban menyelimuti kita semua. Seusai menyantap nasi, acara dilanjutkan dengan penjelasan dari Greenchood SMA 6 yaitu Bellalita. Dia menjelaskan sebuah aplikasi software baru bernama "CARBON CALCULATOR". Dalam hal ini, peserta sebelumnya sudah di punguti fotocopy lembar tagihan listrik dirumahnya masing-masing untuk dihitung seberapa besar kontribusi mereka dalam penyumbangan gas emisi yang bisa merusak bumi tercinta ini.


Di penghujung acara, ketua panitia mengumumkan undian DOOR PRIZE (berupa 3 kaos dan 2 jaket) yang di tunggu-tunggu semua orang. Suasana nampak tegang seketika dengan wajah penuh harapan mendapatkannya. Keluarlah nomor undian yang beruntung yaitu atas nama Dewi M, Dessy E, Gwyn W, Hana F dan Abdul Aziz. "Selamat bagi yang beruntung mendapatkan hadiah DOOR PRIZE dan TERIMA KASIH banyak untuk pihak OXFAM selaku sponsorship pihak Be The Change" ujar ketua panitia mengakhir acara tersebut.

Jumat, 05 Desember 2008

Be The Change Campaign

Sebuah program pelatihan dan peningkatan pengetahuan
bagi anak - anak sma,para calon pemimpin masa depan Di Lagenta,Bandung :)
khususnya kami cewe cewe yang aktif dinamis dan ceria.
dalam partisipasi untuk mengurangi dampak perubahan iklim
dan menyuarakan aspirasi masyarakat miskin, kaum perempuan, dan anak - anak.





Be The Change Programme
(penulis artikel : bellalita sma6 jkt)


Oxfam GB Indonesia bekerjasama dengan Greeners menyelenggarakan Be The Change Programme yang berlangsung pada tanggal 18-22 Agustus 2008. Acara ini bertempat di Villa Lagenta, Lembang. Peserta terdiri dari delapan siswi yang terseleksi dari 4 sekolah ternama Jakarta dan Bandung, yaitu Bella dan Ranti (SMA 6 Jakarta), Galuh dan Becca (SMA Tarakanita), Sitin dan Kinan (SMA 5 Bandung) dan Chyndar dan Sasa (SMA Taruna Bakti).


Be The Change Programme adalah program pelatihan meningkatkan pengetahuan untuk turut berperan serta berpartisipasi mengurangi dampak perubahan iklim dan menyuarakan aspirasi masyarakat miskin, kaum perempuan dan anak-anak pada umumnya. Peserta pelatihan adalah pelajar siswi SMA, mengingat selama ini komunitas rentan wanita dan anak-anak kadang teracuhkan dalam menyuarakan untuk mengurangi perubahan iklim. Di samping itu karena pelajar SMA memiliki sifat kritis dan kreatif dalam berpikir serta cepat mengadopsi sebuah trend atau perubahan.


Hari pertama (18/8/2008) merupakan pertemuan dan perkenalan untuk pertama kalinya siswi Jakarta dan Bandung di Ciwalk,Bandung. Semua diawali saat makan dan hunting baju sponsor bareng di Firebolt Shop. Para peserta tampak mulai akrab seketika, karena satu sama lain saling meminta pendapat mengenai motif baju huntingannya. Villa Lagenta adalah tempat tujuan selanjutnya. Rully Prayoga Campaign Officer Oxfam GB Indonesia dan Saiful selaku pemimpin utama dari Greeners meresmikan pembukaan Be The Change Programme.


Hari kedua (19/8/08), pembahasan isu perubahan iklim yang dipaparkan oleh Amanda Katili PhD dariKementrian Lingkungan Hidup. Menurutnya, Iklim global itu bersifat non polar (mengalami perubahan dengan cepat), sehingga diperlukannya apa saja langkah-langkah adaptasi (penyesuian) dan mitigasi (penanggulangan).


“Perubahan iklim membawa dampak lebih dari sekedar isu lingkungan biasa. Isu sosial,ekonomi dan hak asasi manusia juga bersinggungan erat dengan perubahan iklim dan harus segera disuarakan” ujar Rully Prayoga, nara sumber ke 2. Menurutnya, Pihak yang paling rentan terkena dampak dari perubahan iklim adalah orang miskin, wanita dan anak-anak, sehingga pihak industri yang merupakan pihak penyumbang gas efek rumah kaca terbesar harus lebih bertanggung jawab atas iklim yang semakin tidak menentu ini. Negara maju yang perindustrian tinggi ketimpa negara berkembang yang perindustrian rendah, malah berdampak efeknya lebih besar dari negara maju. Sehingga perlu adanya hal yang diperbuat yaitu upaya penyadaran,hemat energi dan membantu masyarakat rentan.


Hari ke tiga (20/8/2008), pembahasan kampanye yang dipaparkan oleh Hari Kushardanto. Menurutnya, kampanye adalah suatu rangkaian yang aktif dan terus-menerus dilakukan, dalam suatu kerangka waktu untuk mencapai suatu tujuan. Dalam berkampenye ada tahapan-tahapan yang mesti dilakukan secara bertahap mulai dari identifikasi masalah, penelitian pasar, pengembangan pesan, pemilihan media, pelaksanaan dan evauluasi. Semua tahapan itu memiliki target khususnya untuk teman, keluarga,n masyarakat rumah dan sekolah agar mau berubah serta ikut terlibat suatu aksi bersama.


Setelah itu, pembahasan dasar-dasar penulisan kreatif yang dipaparkan oleh Bharata Kusuma. Menurutnya, Hal yang harus diingat sebelum menulis adalah memikirkan topik yang akan diangkat, panjang tulisa, pihak yang mambaca, lama tulisan, tujuan utama, pengetahuan tentang topik dan harapan dari menulis itu. Seusai pemaparan Bharata, para peserta diajak terjun langsung untuk menulis sebuah kisah unik yang pernah dialami, dengan menggunakan Teknik 5W 1H (What, Where, When, Who, Why dan How). Teknik ini merupakan teknik yang sudah mencakup semua hal apa saja yang akan ditulis.


Dewi lestari adalah memberi motivasi yang "ter" dari semua nara sumber, karena mampu memberikan inspirasi bagi delapan siswi ini. Dengan wajahnya yang jelita, Dewi menceritakan berbagai pengalamannya baik suka maupun duka dalam menulis. Menurutnya, menulis adalah sebuah proses mengenali kejujuran yang ada pada diri sendiri.


Hari ke empat (21/8/2008), pembahasan problema apa saja yang akan dihadapi dalam membuat program hingga bulan Desember mendatang, ilmu photography dan teknik wawancara oleh Rully Prayoga dan Dian selaku NGO Oxfam Media and External Officer. Setelah pemaparan itu, peserta diajak terjun langsung ke dunia photography yang dibina oleh Rully Prayoga, Sandi Jaya Saputra dan Maharti Rihana.


Hari ke lima (22/8/2008), Be The Change Programme ditutup oleh pihak penyelenggara yaitu Oxfam GB Indonesia dan Greeners. Penutupan ini bukanlah akhir dari segalanya. Kini ke delapan siswi itu menamakan dirinya Greenchood. Mereka masih harus melakukan tugasnya untuk membuat program mengatisipasi perubahan iklim hinggu akhir tahun 2008 ini.

Jumat, 19 September 2008

Pertanyaan 7

Menurutmu, slogan apa yang cocok yang berhubungan dengan isu perubahan iklim ?

Pertanyaan 6

Jika kamu dapat menciptakan sebuah alat atau benda untuk mengurangi dampak perubahan iklim, apa yang ingin kamu buat?

Pertanyaan 5

Seandainya kamu mempunyai wewenang untuk membuat sebuah kebijakan dalam negara ini yang berhubungan dengan isu perubahan iklim, kebijakan seperti apa yang akan kamu buat?

Pertanyaan 4

Menurut kamu, apa solusi terbaik untuk mengurangi dampak perubahan iklim?

Pertanyaan 3

Apa yang bisa atau telah kamu lakukan sebagai generasi muda untuk mengurangi dampak perubahan iklim?